YAMAHA RX KING: Catatan Kelam Raja Jalanan Era 90an, Dibeli Untuk Dibenci




Brother semua para fansboy motor RX King yang kadang agak sedikit nakal. Suka membikin penggendara lain jengkel karena raungan pipa asap motor kayak bocah nangis minta dibeliin permen. Melengking tetapi picth kontrolnya masih  diatas nada 'LA. Hehehehe. Ada yang seperti itu? Kurang-kuranginlah bro, kalo berkendara dijalan raya. Berkendaralah dengan santai, elegan dan mantap fokus ala safety riding.

Baca Juga:

Boleh motortua berkelakar sedikit mengenai tingkah laku para pengendara Yamah RX King yang didominasi oleh kalangan anak muda tanggung. Cenderung mayoritas jenis pengendaranya yang berumur belasan, namun ada juga yang nyempil masuk ke kepala dua dan tiga.

Lanjut, begini jalan ceritanya,....

Pagi itu, fajar baru menyingsing sedikit membuka cakrawala dunia dan malu tersipu dibalik awan kelabu kota Depok. Seperti biasa, riuhnya aktivitas pagi bagi orang-orang kantoran. Mawar (bukan nama sebenarnya) juga seorang pekerja laju yang mana setiap hari harus menempuh ramainya jalanan kota depok untuk berangkat menuju Jakarta Kota. Namun kali ini dia sengaja naik kereta.

Tidak ada yang janggal dan tidak perlu tergesa-gesa, normal saja ia berjalan  setapak-demi setapak menyusuri Margondaraya karena memang jam masih pagi sekali. Sekitar pukul 5 petang, masih sedikit berkabut dan agak gelap karena mendung. Menurut cerita ibu warung, walaupun ramai lalu lintas tetapi jalanan ke arah sebalik cenderung sepi. Orang ramainya ke arah Jakarta. Ibu warung sudah terbiasa bangun pagi sekali pukul 3 untuk menyiapkan masakan jualannya. Jadi beliau hapal kondisi jalan margonda tiap paginya.

Gubrak, kaget ibu-ibu warung mendengar seperti ada orang jatuh di aspal jalan. Sedetik kemudian terdengar rintihan dan tangisan. Tolong-tolong adalah teriakan berikutnya yang didengar oleh ibu itu. Perasaan was-was dan cemas menghampirinya, lari beliau segera keluar kearah suara sambil teriak memanggil-mangil suaminya. " Pak, pak keluar ada orang jatuh..!"

Tak berapa lama kemudian dilihatnya seseorang, perempuan muda berumur sekitar 20an tergeletak merintih kesakitan sambil tersedu menangis terisak-isak. " Tolong-tolong ibu, tolongin saya. Tas saya dijambret orang!"

Sambil makan nasi rames didalam warung, motortua bengong tetapi tetap menyimak cerita ibu warung. Seketika keluar dari dalam mulut pertanyaan yang umum " Pake motor apa jambretnya bu?". Ibu warung terdiam sejenak kemudian menjawab "Katanya itu montor yang suka dipake maling, jambret,  montor King!". " Ibu juga tidak sempat liat, hanya mendengar suaranya saja. Kenceng kayak digas-gas gitu"! Hiiiih, ibu paling jengkel kalo orang naik motor suaranya dikeras-kerasin, berisik bikin nggak bisa tidur kalo malem!" selorohnya.

Sebenarnya ceritanya lumayan panjang tetapi motortua korupsi aja yak biar ringkas dan jelas. Ternyata wanita itu bukan satu-satunya korban keganasan jabret dengan menggunakan motor. Menurut si ibu warung selama beliau jualan disitu sudah beberapa kali melihat kejadian tersebut. Pakai motornya juga rata-rata mengacu pada Yamaha King.

Wah, bukan main  produk Yamaha yang satu ini. Legend of the legend utuk atraksi jalanan. Sebagai catatan saja bahwa Yamaha King ini merupakan produk motorsport Yamaha yang paling populer disegmen kelas bawah. Si raja jalanan ini adalah hasil dari rancangan langsung trio insinyur Jepang: Nobuo Aoshima, Chikao Kimata, Motoaki Hyodo. Tak heran jika secara design sangat pas untuk orang indonesia dan terbukti mampu bertahan hingga 25 tahun dalam masa produksi 1983-2008.

Selama sekitar seperempat abad Yamaha King beberapa kali mengalami perubahan update design dan varian. Generasi pertama RX King Kobra, kedua RX King Master, ketiga merupakan RX King facelit dan generasi terakhir bernama New RX King.

Dikutip dari sepeda-motor.info, semua tipe Yamaha RX King mengusung mesin 2-tak, air-cooled, dengan kapasitas 132cc. Motor ini mampu menyemburkan tenaga hingga 18,5 ps pada putaran mesin 9.000 rpm, serta torsi maksimal menyentuh 1,54 kgf.m pada putaran 8.000 rpm. Semua tenaga tersebut disalurkan melalui sistem transmisi manual lima percepatan.

(by Tribunnews)

Wajar jika karakter motor untuk trek-trekan dan ngebut dikenakan pada motor ini. Dengan dibekali spesifiksi mesin seperti diatas maka akan sangat cepat pada tarikan pusaran mesin bawah, atau sangat enteng pada tarikan pertama. Namun sayangnya, ternyata banyak sekali varian produk Yamaha ini malah dimanfaatkan untuk hal-hal kriminalitas.

Catatan kelam sepak terjang RX King, akhirnya resmi berakhir per 1 Agustus 2013 dimana melalui Permen Lingkungan Hidup no 12 tahun 2013 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraaan Bermotor Tipe Baru L3 dikeluarkan. Artinya semua kendaraan bermotor roda dua harus memenuhi standar gas buang Euro 3. Kendaraan roda dua dengan kapasitas silinder kurang dari 150 sintimeter kubik hanya boleh mengeluarkan emisi gas buang berupa Hidrokarbon (HC) sebanyak 0,8 gram/kilometer; Nitrogen Oksida (NOx) sebanyak 0,15 gram/kilometer; dan Karbonmonoksida (CO) sebanyak 2 gram/kilometer (sumber klik). Mumet nggak bacanya bro?

Keputusan tersebut kemudian ditindaklanjuti dihentikannya semua produksi sparepart RX King oleh pihak pabrikan Yamaha. Begitulah akhir dari ceritanya, namun semua larangan  tersebut tidak membuat Yamaha King mati malah banyak orang sekarang berlomba-lomba untuk mengoleksinya bahkan ada berani membeli hingga 70 juta untuk produk ini.

Motortua juga seneng kalo sudang diatas King, seneng ngebut tapi dalam batas wajar dan sopan dalam berkendara. Menurut hemat motortua, semua labelitas negatif yang sematkan pada Yamaha RX King tidak semata-mata salah pada motornya. Tergantung pribadi yang memanfaatkannya untuk aktivitas apa. Alat itu diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Manusialah yang mempunyai kuasa atas alat tersebut. Seperti halnya pisau bisa untuk merajang sayur atau buat melukai orang. Bertindaklah sesuai dengan norma orang yang beradab bro, maka anda akan terhindar dari kesulitan dunia. Amin bro,.....


(Source: yudibatang)
(Source: yudibatang)
(Source: dayeuhluhur)

Labels: , , ,